Senin, 23 April 2012

Mitos yang SalahMengenai Bir

Bir atau biasa kita semua sebut sebagai
miras atau minuman keras adalah salah
satu minuman yang paling populer di
masyarakat gaul atau remaja gaul.
Banyak alasan yang dikemukakan oleh
para peminum antara lain yang paling
populer adalah biar gaul atau untuk
menghilangkan stress.
Lantas, apa benar bir bisa dijadikan obat
untuk meningkatkan kesehatan atau
menghilangkan stress ? Ada beberapa
Mitos yang Salah Mengenai Bir yang
Blog Tyo tulis disini. Ayo kita sama-sama
membaca mitos dan fakta tentang bir
dibawah ini agar tidak ada lagi
pandangan yang keliru tentang minuman
yang sebenarnya dapat merusak tubuh
ini :
1. Mitos : Bir adalah minuman alami
yang bermanfaat. Beberapa orang yakin
bahwa bir adalah minuman yang sangat
berguna dan harus menjadi bagian dalam
diet harian mereka. Beberpa orang
beranggapan bahwa bir memiliki
kandungan konsentrasi alkohol dalam
jumlah kecil dan jika dikonsumsi dalam
dosis wajar, mungkin dapat bermanfaat
bagi kesehatan.
Fakta : Secara real, bir harus dianggap
lebih berbahaya daripada anggur (wine)
atau vodka, karena mengandung banyak
komposit berbahaya yang diproses dari
hasil fermentasi. Komposit ini beracun
(biasanya fermentasi limbah) meliputi
aldehida, minyak Fusel, metanol, eter dan
sebagainya. Selain itu, kandungan alkohol
dalam bir tidak selalu rendah dan
kadang-kadang ada yang mencapai 14
persen.
2. Mitos: Bir tidak memiliki efek seperti
alkohol yang bisa membuat orang
kecanduan.
Fakta : Pecandu bir akan mengalami
gangguan psikologis yang berat dan
sering disertai dengan anosognosia atau
membuat orang lepas kontrol dan sulit
untuk menyingkirkan kebiasaan buruk
tersebut. Tidak diperlukan waktu yang
lama untuk seseorang jatuh pada
ketergantungan secara psikologis akibat
konsumsi bir. Jadi sebaiknya berhati-hati
untuk mencoba minum ini.
3. Mitos : Bir bermanfaat untuk
membantu orang beralih dari minum-
minuman alkohol berat seperti vodka,
wine dan wiski.
Fakta : Banyak orang telah tertipu dan
menganggap bahwa konsumsi bir lebih
baik ketimbang vodka atau wiski.
Padahal, bir dan vodka sama-sama
memiliki efek berbahaya.
4. Mitos : Bir berguna untuk otak kita. Bir
mengandung silika, yang dapat
mencegah atrofi otak, kesulitan berbicara
dan masalah lainnya.
Fakta : Sebenarnya, alkohol
menghancurkan sel-sel otak kita dan
proses ini berlangsung sangat cepat pada
remaja dan pemuda. Konsumsi bir biasa
mempengaruhi kecerdasan manusia dan
kemampuan belajar.
5. Mitos : Bir baik untuk jantung dan
pembuluh darah
Fakta : Bir menyebabkan perubahan
sangat berbahaya dalam bentuk fisik dan
kerja jantung manusia dan seluruh sistem
kardiovaskular. Bir mengandung
sejumlah besar karbondioksida yang
cepat masuk ke dalam darah dan
menyebabkan masalah pembuluh darah,
seperti varises.
6. Mitos : Bir memiliki rasa yang
menyenangkan dan berguna untuk
pencernaan kita.
Fakta : Studi menunjukkan bahwa
minum bir terlalu banyak meningkatkan
risiko seseorang menderita kanker usus
besar. Selain itu, bir mengandung unsur
seperti kobalt, yang dikenal karena
sifatnya memicu peradangan di
kerongkongan dan perut.
7. Mitos : Bir berguna karena memiliki
banyak vitamin. Beberapa pecinta bir
yakin bahwa dengan minum 1 liter bir
sehari dapat memenuhi porsi harian dari
semua unsur yang dibutuhkan dan
vitamin.
Fakta : Sebenarnya, bir hampir tidak ada
vitamin sama sekali. Selama proses
pembuatan, semua vitamin yang awalnya
ada akan hilang. Alhasil, 1 liter bir berisi
hanya 0,005-0,15 mg tiamin dan
riboflavin 0,3-1,3 mg.
8. Mitos : Bir dapat meningkatkan fungsi
seksual
Fakta : Alkohol selalu buruk bagi fungsi
seksual, baik pada pria dan wanita.
Alkohol menghambat produksi androgen
dalam tubuh, yang secara substansial
dapat menurunkan gairah seks. Selain itu,
bir juga berisi beberapa zat beracun,
termasuk komposit logam berat, yang
dapat menyebabkan perubahan
berbahaya dalam sistem endokrin.
9. Mitos : Bir berguna untuk sistem saraf
kita karena memiliki efek menenangkan
dan membantu untuk menghilangkan
stres
Fakta : Bir mempengaruhi sistem saraf
karena mengandung unsur psikoaktif
tertentu, yang membuat bir bertindak
sebagai minuman memabukkan
berbahaya. Selain itu, bir memiliki sifat
seperti obat penenang, yang
mempengaruhi memori dan kerja
sensorimotor.
10. Mitos : Bir ini baik untuk ginjal
karena sifat diuretiknya
Fakta : Bir mencuci keluar protein,
lemak, karbohidrat dan unsur-unsur
penting yang baik untuk tubuh kita
terutama potasium, magnesium dan
vitamin C. Kekurangan kalium dapat
menyebabkan tubuh mengalami
perubahan irama jantung, kulit kering,
nyeri di kaki. Sedangkan kekurangan
magnesium memicu gangguan tidur,
mudah marah dan gugup. Kekurangan
vitamin C dalam tubuh juga
menyebabkan masalah kekebalan,
penurunan konsentrasi dan
ketidakseimbangan mental.
Setelah membaca beberapa Mitos yang
Salah Mengenai Bir, masihkan anda
semua ingin meminumnya demi
menenangkan diri atau sekedar gaul?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar