Jumat, 27 April 2012

KISAH NABI ADAM A.S.

Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi
dengan gunung-gunungnya,laut-
lautannya dan tumbuh-
tumbuhannya,menciptakan langit
dengan mataharinya,bulan dan bintang-
bintangnya yang bergemerlapan
menciptakan malaikat-malaikatnya ialah
sejenis makhluk halus yangdiciptakan
untuk beribadah menjadi perantara
antara Zat Yang Maha Kuasa dengan
hamba-hamba terutama para rasul dan
nabinya maka tibalah kehendak Allah
s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk
lain yang akan menghuni dan mengisi
bumi memeliharanya menikmati
tumbuh-tumbuhannya,mengelola
kekayaan yang terpendam di dalamnya
dan berkembang biak turun-temurun
waris-mewarisi sepanjang masa yang
telah ditakdirkan baginya.
Kekhuatiran Para Malaikat.
Para malaikat ketika diberitahukan oleh
Allah s.w.t. akan kehendak-Nya
menciptakan makhluk lain itu,mereka
khuatir kalau-kalau kehendak Allah
menciptakan makhluk yang lain
itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian
mereka dalam ibadah dan menjalankan
tugas atau karena pelanggaran yang
mereka lakukan tanpa disadari.Berkata
mereka kepada Allah s.w.t.:"Wahai Tuhan
kami!Buat apa Tuhan menciptakan
makhluk lain selain kami,padahal kami
selalu bertasbih,bertahmid,melakukan
ibadah dan mengagungkan nama-Mu
tanpa henti-hentinya,sedang makhluk
yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan
ke bumi itu,nescaya akan bertengkar satu
dengan lain,akan saling bunuh-
membunuh berebutan menguasai
kekayaan alam yang terlihat diatasnya
dan terpendam di dalamnya,sehingga
akan terjadilah kerusakan dan
kehancuran di atas bumi yang Tuhan
ciptakan itu."
Allah berfirman,menghilangkan
kekhuatiran para malaikat itu:
"Aku mengetahui apa yang kamu tidak
ketahui dan Aku sendirilah yang
mengetahui hikmat penguasaan Bani
Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah
menciptakannya dan meniupkan roh
kepada nya,bersujudlah kamu di
hadapan makhluk baru itu sebagai
penghormatan dan bukan sebagai sujud
ibadah,karena Allah s.w.t. melarang
hamba-Nya beribadah kepada sesama
makhluk-Nya."
Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah
s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan
lumpur hitam yang berbentuk.Setelah
disempurnakan bentuknya ditiupkanlah
roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan
berdirilah ia tegak menjadi manusia yang
sempurna
.
Iblis Membangkang.
Iblis membangkang dan enggan
mematuhi perintah Allah seperti para
malaikat yang lain,yang segera bersujud
di hadapan Adam sebagai penghormatan
bagi makhluk Allah yang akan diberi
amanat menguasai bumi dengan segala
apa yang hidup dan tumbuh di atasnya
serta yang terpendam di dalamnya.Iblis
merasa dirinya lebih mulia,lebih utama
dan lebih agung dari Adam,karena ia
diciptakan dari unsur api,sedang Adam
dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya
dengan asal usulnya menjadikan ia
sombong dan merasa rendah untuk
bersujud menghormati Adam seperti
para malaikat yang lain,walaupun
diperintah oleh Allah.
Tuhan bertanya kepada Iblis:"Apakah
yang mencegahmu sujud menghormati
sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan
tangan-Ku?"
Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia
dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan
aku dari api dan menciptakannya dari
lumpur."
Karena kesombongan,kecongkakan dan
pembangkangannya melakukan sujud
yang diperintahkan,maka Allah
menghukum Iblis dengan mengusir dari
syurga dan mengeluarkannya dari
barisan malaikat dengan disertai kutukan
dan laknat yang akan melekat pd.dirinya
hingga hari kiamat.Di samping itu ia
dinyatakan sebagai penghuni neraka.
Iblis dengan sombongnya menerima
dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia
hanya mohon agar kepadanya diberi
kesempatan untuk hidup kekal hingga
hari kebangkitan kembali di hari
kiamat.Allah meluluskan
permohonannya dan ditangguhkanlah ia
sampai hari kebangkitan,tidak berterima
kasih dan bersyukur atas pemberian
jaminan itu,bahkan sebaliknya ia
mengancam akan menyesatkan
Adam,sebagai sebab terusirnya dia dari
syurga dan dikeluarkannya dari barisan
malaikat,dan akan mendatangi anak-anak
keturunannya dari segala sudut untuk
memujuk mereka meninggalkan jalan
yang lurus dan bersamanya menempuh
jalan yang sesat,mengajak mereka
melakukan maksiat dan hal-hal yang
terlarang,menggoda mereka supaya
melalaikan perintah-perintah agama dan
mempengaruhi mereka agar tidak
bersyukur dan beramal soleh.
Kemudian Allah berfirman kepada Iblis
yang terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama pengikut-
pengikutmu yang semuanya akan
menjadi isi neraka Jahanam dan bahan
bakar neraka.Engkau tidak akan berdaya
menyesatkan hamba-hamba-Ku yang
telah beriman kepada Ku dengan
sepenuh hatinya dan memiliki aqidah
yang mantap yang tidak akan tergoyah
oleh rayuanmu walaupun engkau
menggunakan segala kepandaianmu
menghasut dan memfitnah."
Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama
Benda.
Allah hendak menghilangkan anggapan
rendah para malaikat terhadap Adam
dan menyakinkan mereka akan
kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam
sebagai penguasa bumi,maka
diajarkanlah kepada Adam nama-nama
benda yang berada di alam
semesta,kemudian diperagakanlah
benda-benda itu di depan para malaikat
seraya:"Cubalah sebutkan bagi-Ku nama
benda-benda itu,jika kamu benar merasa
lebih mengetahui dan lebih mengerti dari
Adam."
Para malaikat tidak berdaya memenuhi
tentangan Allah untuk menyebut nama-
nama benda yang berada di depan
mereka.Mereka mengakui ketidak-
sanggupan mereka dengan berkata:
"Maha Agung Engkau! Sesungguhnya
kami tidak memiliki pengetahuan tentang
sesuatu kecuali apa yang Tuhan ajakan
kepada kami.Sesungguhnya Engkaulah
Yang Maha Mengetahui dan Maha
Bijaksana."
Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk
memberitahukan nama-nama itu kepada
para malaikat dan setelah diberitahukan
oleh Adam,berfirmanlah Allah kepada
mereka:"Bukankah Aku telah katakan
padamu bahawa Aku mengetahui rahsia
langit dan bumi dan mengetahui apa
yang kamu lahirkan dan apa yang kamu
sembunyikan."
Adam Menghuni Syurga.
Adam diberi tempat oleh Allah di syurga
dan baginya diciptakanlah Hawa untuk
mendampinginya dan menjadi teman
hidupnya,menghilangkan rasa
kesepiannya dan melengkapi keperluan
fitrahnya untuk mengembangkan
keturunan. Menurut cerita para ulamat
Hawa diciptakan oleh Allah dari salah
satu tulang rusuk Adam yang disebelah
kiri diwaktu ia masih tidur sehingga
ketika ia terjaga,ia melihat Hawa sudah
berada di sampingnya.ia ditanya oleh
malaikat:"Wahai Adam! Apa dan siapakah
makhluk yang berada di sampingmu itu?"
Berkatalah Adam:"Seorang
perempuan."Sesuai dengan fitrah yang
telah diilhamkan oleh Allah
kepadanya."Siapa namanya?"tanya
malaikat lagi."Hawa",jawab Adam."Untuk
apa Tuhan menciptakan makhluk
ini?",tanya malaikat lagi.
Adam menjawab:"Untuk
mendampingiku,memberi kebahagian
bagiku dan mengisi keperluan hidupku
sesuai dengan kehendak Allah."
Allah berpesan kepada Adam:"Tinggallah
engkau bersama isterimu di
syurga,rasakanlah kenikmatan yang
berlimpah-limpah didalamnya,rasailah
dan makanlah buah-buahan yang lazat
yang terdapat di dalamnya sepuas
hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu
tidak akan mengalami atau merasa
lapar,dahaga ataupun letih selama kamu
berada di dalamnya.Akan tetapi Aku
ingatkan janganlah makan buah dari
pohon ini yang akan menyebabkan kamu
celaka dan termasuk orang-orang yang
zalim.Ketahuilah bahawa Iblis itu adalah
musuhmu dan musuh isterimu,ia akan
berusaha membujuk kamu dan menyeret
kamu keluar dari syurga sehingga
hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang
nikmat ini."
Iblis Mulai Beraksi.
Sesuai dengan ancaman yang diucapkan
ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat
pembangkangannya dan terdorong pula
oleh rasa iri hati dan dengki terhadap
Adam yang menjadi sebab sampai ia
terkutuk dan terlaknat selama-lamanya
tersingkir dari singgahsana
kebesarannya.Iblis mulai menunjukkan
rancangan penyesatannya kepada Adam
dan Hawa yang sedang hidup berdua di
syurga yang tenteram, damai dan
bahagia.
Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia
adalah kawan mereka dan ingin memberi
nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan
mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala
cara dan kata-kata halus digunakan oleh
Iblis untuk mendapatkan kepercayaan
Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul
jujur dalam nasihat dan petunjuknya
kepada mereka.Ia membisikan kepada
mereka bahwa.larangan Tuhan kepada
mereka memakan buah-buah yang
ditunjuk itu adalah karena dengan
memakan buah itu mereka akan
menjelma menjadi malaikat dan akan
hidup kekal.Diulang-ulangilah
bujukannya dengan menunjukkan akan
harumnya bau pohon yang dilarang
indah bentuk buahnya dan lazat
rasanya.Sehingga pada akhirnya
termakanlah bujukan yang halus itu oleh
Adam dan Hawa dan dilanggarlah
larangan Tuhan.
Allah mencela perbuatan mereka itu dan
berfirman yang bermaksud: "Tidakkah
Aku mencegah kamu mendekati pohon
itu dan memakan dari buahnya dan
tidakkah Aku telah ingatkan kamu
bahawa syaitan itu adalah musuhmu
yang nyata."
Adam dan Hawa mendengar firman Allah
itu sedarlah ia bahawa mereka telah
terlanggar perintah Allah dan bahawa
mereka telah melakukan suatu kesalahan
dan dosa besar.Seraya menyesal
berkatalah mereka:"Wahai Tuhan kami!
Kami telah menganiaya diri kami sendiri
dan telah melanggar perintah-Mu karena
terkena bujukan Iblis.Ampunilah dosa
kami karena nescaya kami akan
tergolo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar