Sabtu, 14 April 2012

8 Pertanyaan Jebakan SaatMelamar PekerjaanVersion ercseptian

Dalam proses perekrutan pegawai tiap
perusahaan membutuhkan beberapa tahapan
untuk melakukan seleksi bagi pelamar pekerjaan
yaitu pada umumnya tahapan test tertulis,
interview, test kesehatan (kalau ada). Tidak sedikit
pula banyak dari calon karyawan yang telah lulus
dalam test tertulis akan tetapi gagal dalam tahap
interview atau wawancara. Mungkin ada baiknya
membaca artikel ini yang diharapkan bisa
membantu para calon karyawan dalam menyiasati
pertanyaan dari pewawancara. Berikut beberapa
daftar pertanyaan yang mungkin adalah sebuah
jebakan dalam sebuah proses wawancara:
1. Mengapa kami harus mempekerjakan Anda?
Ini peluang Anda untuk “menjual” diri Anda.
Uraikan dengan singkat dan jelas kelebihan yang
Anda miliki, kualifikasi Anda dan apa yang dapat
Anda sumbangkan bagi perusahaan tersebut.
Hati-hati , jangan memberikan jawaban yang
terlalu umum. Hampir setiap orang mengatakan
mereka merupakan seorang pekerja keras dan
memiliki motivasi. Berikanlah jawaban yang
memperlihatkan keunikan yang Anda miliki.
2. Mengapa tertarik bekerja di perusahaan ini?
Pertanyaan ini merupakan salah satu alat bagi si
pewawancara untuk mengetahui apakah Anda
mempersiapkan diri anda dengan baik. Jangan
pernah datang untuk sebuah wawancara
pekerjaan tanpa mengetahui latar belakang
perusahaan. Dengan memiliki informasi yang
cukup mengenai latar belakang perusahaan
tersebut maka pertanyaan di atas memberikan
kesempatan kepada Anda untuk memperlihatkan
inisiatif, dan menunjukkan apakah pengalaman
serta kualifikasi yang Anda miliki sepadan dengan
posisi yang diperlukan.
3. Apa kelemahan utama Anda?
Rahasia dalam menjawab pertanyaan di atas
adalah dengan berkata jujur mengenai kelemahan
Anda, tapi jangan lupa menjelaskan bagaimana
Anda mengubah kelemahan tersebut menjadi
kelebihan. Misalnya, bila Anda memiliki masalah
dengan perusahaan terdahulu, perlihatkan
langkah yang Anda ambil. Hal ini memperlihatkan
bahwa Anda memiliki kemampuan dalam
mengenali aspek yang perlu diperbaiki dan
inisiatif dalam memperbaiki diri Anda.
4. Mengapa berhenti dari perusahaan terdahulu?
Walaupun Anda berhenti dari pekerjaan terdahulu
dengan cara yang tidak baik, Anda harus berhati-
hati dalam memberikan jawaban. Usahakan untuk
memberikan jawaban yang diplomatis. Bila Anda
memberikan jawaban yang mengandung aspek
negatif, kompensasikan jawaban tadi dengan
jawaban yang positif. Bila anda mengeluhkan
tentang pekerjaan terdahulu, maka hal ini tidak
memberi poin apa-apa buat Anda.
5. Bagaimana Anda mengatasi masalah?
Tidak mudah memberikan jawaban bila Anda
mendapatkan pertanyaan seperti di atas, terutama
bila Anda baru lulus dan tidak memiliki
pengalaman kerja. Pewawancara ingin melihat
apakah Anda dapat berpikir kritis dan
mengembangkan solusi tanpa melihat jenis
permasalahan yang Anda hadapi, bahkan
walaupun Anda tidak memiliki waktu yang cukup
dalam mengatasi masalah yang dihadapi.
Gambarkan langkah-langkah yang Anda lakukan
dalam memprioritaskan pekerjaan. Hal ini
memperlihatkan bahwa Anda bertanggungjawab
dan tetap dapat berpikir jernih walaupun sedang
menghadapi masalah.
6. Prestasi apa yang dibanggakan?
Rahasia dari pertanyaan di atas adalah dengan
menyeleksi dan memilih secara spesifik prestasi
yang berhubungan dengan posisi yang sedang
ditawarkan. Walaupun Anda pernah menjuarai
bola basket pada waktu kuliah, tetapi ini bukan
merupakan sebuah jawaban yang diharapkan.
Berikan jawaban yang lebih profesional dan lebih
relevan. Pikirkan kualifikasi yang dibutuhkan oleh
perusahaan tersebut dan kembangkan contoh
yang memperlihatkan bagaimana Anda dapat
memenuhi kebutuhan perusahaan.
7. Berapa gaji yang Anda harapkan?
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang
tersulit terutama bagi mereka yang tidak memiliki
pengalaman kerja yang cukup.Yang perlu Anda
lakukan sebelum wawancara adalah mencari tahu
pasaran gaji untuk posisi yang ditawarkan agar
Anda dapat memberikan jawaban atas pertanyaan
ini. Beritahu pewawancara bahwa Anda terbuka
untuk membicarakan mengenai kompensasi bila
saatnya tiba. Bila terpaksa, berikan jawaban yang
berupa kisaran angka, bukan angka tertentu.
8. Bisa ceritakan mengenai diri Anda?
Mungkin pertanyaan di atas tampaknya mudah
tetapi pada kenyataannya tidaklah semudah yang
Anda bayangkan. Yang pasti Anda harus
menyadari bahwa pewawancara tidak tertarik
untuk mengetahui apa yang Anda lakukan di akhir
pekan ataupun dari daerah mana Anda berasal.
Pewawancara berusaha mengetahui Anda secara
profesional. Siapkan dua atau tiga poin mengenai
diri Anda, baik pengalaman kerja maupun
sasaran karir Anda dan tetap konsisten. Rangkum
jawaban Anda dengan mengungkapkan keinginan
Anda sebagai bagian dari perusahaan tersebut.
Bila memiliki jawaban yang mantap maka hal ini
dapat membawa Anda pada pembicaraan yang
memperlihatkan kualifikasi Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar