Jumat, 20 April 2012

Bertobat adalah Kesempatan,Sebaiknya Jangan Dibuang Sia-sia

Willane Ackerman membagikan
sebuah kisah tentang indahnya
sebuah pertobatan.
Alkisah, di sebuah
perkampungan, hidup dua bersaudara. Mereka
sebenarnya orang-orang yang menyenangkan,
tetapi juga nakal. Kenakalan mereka berangsur
menjadi kejahatan. Mereka menjadi pencuri
domba milik warga. Setelah beberapa kali
mencuri, keduanya tertangkap. Warga memberi
cap permanen di dahi kedua anak muda
bersaudara itu. Salah satu dari mereka begitu
malu dengan cap di dahi itu, sehingga pergi
meninggalkan kampung. Yang seorang lagi tetap
di sana dan mengubah tabiatnya menjadi baik.
Ia sering menolong warga yang kesusahan,
merawat orang sakit, dan melakukan apa pun
untuk membantu warga di sana. Begitu baiknya
si pemuda itu, sehingga warga tak ingat lagi
siapa nama sesungguhnya. Orang-orang
memanggilnya “ST” (sheep thief, pencuri
domba) sesuai dengan cap yang ada di dahinya.
Suatu ketika ada orang asing datang dan
bertanya kepada warga, apa arti cap ST di dahi
si penolong itu. Salah seorang warga
mengangkat bahunya dan menjawab, “Santo…”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar