Jumat, 11 Mei 2012

Misteri Air MataDarah Bayi diTangerang

Mungkin Anda sering mendengar istilah
‘menangis darah’ untuk menunjukkan takar
kesedihan yang luar biasa. Namun di Tangerang,
ada seorang bayi yang benar-benar mengeluarkan
darah dari matanya saat menangis.
Namanya, Muhamad Rehan. Bayi yang lahir 21
Oktober 2011 itu sudah lima kali mengeluarkan
air mata darah saat menangis kencang. Pertama
kali saat ia berusia lima hari.
Orangtua sempat membawanya ke dokter
spesialis mata di Kabupaten Bojong, Tangerang.
Namun, tak ada diagnosis yang mereka terima.
“Kata dokternya nggak apa-apa, kondisi Rehan
normal,” ujar sang ibu, Siti Muamalah.
Perkataan dokter mungkin menenangkan di awal.
Namun, mereka kembali panik saat darah kembali
mengucur dari bola mata putranya. Atas bantuan
Dinas Kesehatan, Rehan kini dalam penanganan
Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang.
Penanganan dimulai dengan pemeriksaan darah
di laboratorium, pada awal pekan ini. Keluarga
berharap gangguan kesehatan yang menimpa
anaknya segera terdiagnosis.
Kasus semacam itu pernah menimpa sejumlah
warga di mancanegara. Salah satunya adalah
Calvino Inman, remaja laki-laki 17 tahun asal
Tennessee, Amerika Serikat, yang bisa
mengeluarkan darah dari matanya tiga kali sehari.
Tak hanya ketika sedih, darah segar kerap
mengucur dari matanya tanpa sebab.
Dr Barrett G Haik, Direktur Hamilton Eye Institute
Universitas Tennessee, menyebut kasus menimpa
Calvino sebagai haemolacria atau penyakit
menangis darah. Umumnya, menimpa mereka
yang mengalami trauma ekstrim atau cidera
serius di kepala.
Haik mengatakan penyebab haemolacria masih
misteri di dunia medis. Berdasar studi yang ia
terbitkan di Journal of the American Society of
Ophthalmic Plastic and Reconstructive Surgery,
hanya tercatat empat kasus air mata darah selama
Februari 1992 sampai Januari 2003.
Dari sedikit pengidap haemolacria, ada Rashida
Khatoon, 27 tahun, dan Twinkle Dwivedi, 15
tahun. Dua warga India itu juga membuat pusing
sejumlah dokter spesialis di negaranya. Mata
keduanya kerap melelehkan darah segar tanpa
sebab.
Sama seperti Calvino, lelehan darah yang muncul
dari mata Rashida dan Twinkle selalu disertai
sakit kepala tak tertahankan. Bola mata pun terasa
perih.
Sementara Calvino dan Rashida masih bisa
beraktivitas normal, Twinkle harus menjalani
perawatan intensif. Yang paling memprihatinkan
kondisi Twinkle. Tak hanya dari dua bola mata,
darah segar juga merembes dari selaput mulut,
telinga, hidung, kulit leher, dan telapak kakinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar