Minggu, 06 Mei 2012

Inilah Surat-suratOsama yang Dirilis AS

- Amerika
Serikat merilis surat-surat
yang didapatkan tahun lalu di
rumah almarhum Osama bin
Laden. Almarhum pemimpin
Al Qaeda ini tewas dalam
serangan pasukan elite AS
pada 2 Mei 2012 di kota
Abbottabat, Pakistan.
Demikian diberitakan kantor
berita Agence France Presse
(AFP), Kamis (3/5/2012) waktu
Washington.
Surat-surat ini dipasang
secara online di "Combating
Terrorism Center" milik
Akademi Militer West Point,
AS. Para pasukan elite AS,
Navy Seals, memang
mengambil berbagai dokumen
seusai serangan dini hari itu.
Sebagian isi surat itu
menyiratkan perpecahan di
tubuh Al Qaeda. Dari isi surat-
surat itu juga terkesan tentang
kegelisahan Bin Laden akan
citra yang buruk Al Qaeda di
antara umat Muslim, meski
dia berambisi menyerang
target-target AS.
Bin Laden dan para tokoh Al
Qaeda khawatir akan korban-
korban dari kalangan sesama
dalam setiap serangan di
berbagai negara yang
dilakukan jaringan itu. Bin
Laden juga terkesan frustrasi
dengan kelompok ekstremis di
Pakistan serta berdebat soal
afiliasi-afiliasi Al Qaeda di
Somalia dan sejumlah lokasi
lain.
Rekan Bin Laden begitu
khawatir akan cara pandang
Muslim sendiri terhadap Al
Qaeda. Salah seorang
pengikutnya menyarankan
agar nama Al Qaeda diubah
saja untuk memulai era baru.
Demikian isi salah satu
dokumen itu.
Dalam sebuah surat pada Mei
20120, Bin Laden menekankan
pentingnya pembatalan
serangan-serangan yang
menewaskan warga sipil di
negara-negara Muslim atau
berpenduduk Muslim. Bin
Laden mengekspresikan
keprihatinan mendalam
tentang kemungkinan
hilangnya simpati Muslim
serta mendeskripsikan
berbagai operasi yang
menewaskan para
pengikutnya sebagai sebuah
kesalahan.
Dalam surat itu, ditambahkan
bahwa dalam setiap serangan
tidak boleh ada Muslim yang
jatuh sebagai korban kecuali
sangat terpaksa. "Soalnya ini
bisa membuat kita kehilangan
kesempatan memenangi
perang dan mengakhiri tujuan
perang ini sendiri pada
akhirnya," demikian Bin Laden
menuliskan ekspresinya.
Bin Laden mengindikasikan
serangan-serangan pada
kepentingan AS di negara-
negara non-Muslim, kecuali di
Irak dan Afganistan dimana
para tentara AS bercokol. Ini
bertujuan menghindari
korban-korban dari kalangan
Muslim. Surat-surat itu
menggambarkan juga
pergulatan Bin Laden untuk
bisa menekankan otoritasnya
ke cabang-cabang Al Qaeda.
Biden tak siap
Dalam surat-surat itu Bin
Laden juga menyerukan agar
dua tim siap-siap menyerang
Presiden AS, Barack Obama
dan Jenderal David Petraeus,
yang kini jadi Ketua Central
Intelligence Agency (CIA). Bin
Laden mengatakan bahwa
dengan terbunuhnya Obama,
AS dan jatuh ke dalam krisis
karena Wapres Joe Biden tidak
siap menggantikannya.
"Joe Biden benar-benar tidak
siap untuk posisi itu, yang
akan membawa AS ke dalam
krisis," demikian isi surat
Obama itu.
Bin Laden mengakui bahaya
akibat serangan-serangan tak
henti dengan pesawat siluman
AS di wilayah suku-suku di
Pakistan. Ini hanya membuat
para pejuang terpaksa
berpindah-pindah di tengah
kegelapan agar tidak terlihat
pesawat-pesawat tak berawak
milik AS yang mengitari
angkasa di wilayah itu.
Untuk mengatasi gangguan
citra Al Qaeda sehubungan
dengan jatuhnya korban-
korban sesama, Bin Laden
menuliskan tentang
pentingnya sebuah kampanye
yang dilancarkan secara
khusus pada para pengikut.
"Saya berniat mengeluarkan
sebuah pernyataan, di mana
saya ingin mendikusikan
sebuah fase baru untuk
mengubah apa yang kita
rencanakan, termasuk meraih
kepercayaan dari mereka yang
kehilangan kepercayaan pada
Mujahidin." Demikian surat
Osama.
Sebuah surat lain berisikan
kemungkinan pergantian
nama Al Qaeda untuk
memperbaiki citra yang buruk
di kalangan sesama. Intinya,
nama baru itu ingin
menekankan bahwa Al Qaeda
tidak sedang berperang
dengan sesama.
Semoga negRa indonesia tercinta aman yah gan terutama pekanbaru perawang dan sekitarnya..amiiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar