Senin, 07 Mei 2012

Daerah - daerahberbahaya di bumi

Cukup banyak titik-titik rawan di
bumi, terutama kawasan yang
berbentuk segitiga menjadi daerah
yang paling misterius dan
berbahaya.. Dikawasan seperti ini
sering terjadi peristiwa-peristiwa
misterius. Selain kawasan segitiga
Bermuda yang sudah banyak dikenal,
ada beberapa kawasan lain yang juga
tidak kalah berbahaya. Bahkan
sebagian orang menganggapnya jauh
lebih berbahaya. Hilangnya beberapa
kapal dan pesawat terbang di daerah
tersebut menimbulkan fenomena-
fenomena misteri yang belum bisa
dipecahkan hingga hari ini. Lalu
benarkah ada sebuah pendapat yang
mengatakan bahwa dipermukaan
bumi memang terdapat sebuah
kawasan pusat kerajaan Iblis yang
berbahaya?
Formosa adalah nama untuk
sebuah pulau yang terletak di sebelah
timur daratan Cina dipisahkan oleh
selat yang disebut Formosa. Formosa
masuk dalam wilayah Taiwan.
Segitiga Formosa mulai dianggap
berbahaya ketika sering terjadi
peristiwa-peristiwa menyangkut
hilangnya kapal dan pesawat terbang
secara misterius, hingga daerah
tersebut sampai saat ini dikenal
dengan sebutan Sumur Setan.
Menurut para peneliti kelautan,
Kawasan segitiga Formosa
diindikasikan sebagai daerah pusaran
air yang tersembunyi. Bukti-bukti
ilmiah menunjukkan bahwa kawasan
segitiga Formosa merupakan
pertemuan antara dua arus air
hangat dan air dingin.
Kawasan lainnya yang juga terkenal
berbahaya adalah apa yang dikenal
dengan laut Selatan, yaitu suatu
daerah 800 mil sebelah tenggara
Jepang. Yang terletak antara pulau
Ivojima dan pulau Markus, tetapi
daerah ini kurang begitu terkenal
dibanding kawasan Bermuda dan
Formosa karena letaknya yang jauh
dari daratan jepang. Kendati
demikian, laut selatan juga
bertanggung jawab terhadap
hilangnya beberapa kapal dan
pesawat terbang antara tahun 51950
dan 1954. Di daerah ini telah hilang
sekitar Sembilan kapal besar tanpa
meninggalkan jejak. Pemerinah
Jepang telah mengeluarkan daya
upaya untuk mencari keberadaan
kapal dan pesawat tersebut namun
usaha itu tidak memberikan hasil.
Pada tahun 1955 Pemerintah Jepang
akhirnya mengirim ekspedisi dengan
membawa sejumlah pakar menuju
daerah tersebut, malangnya
ekspedisi tersebut iku lenyap entah
kemana. Pada akhirnya pemerintah
Jepang mengumumkan daerah
tersebut sebagai daerah berbahaya
dan tidak boleh di lewati.
Para peneliti dari Eropa dan Amerika
pernah melakukan penyelidikan
mengeni hal ini, Ternyata para
peneliti menemukan daerah tersebut
terletak persis diantara garis bujur 30
dan 40 derajat sebelah utara
khatulistiwa. Luasnya hampir sama.
Melalui kesimpulan ini para ahli
kelautan tersebut menemukan
bahwa terdapat 12 daerah di dunia
ini yang sejenis dengan itu. Dua
diantaranya di Kutub Utara dan
Kutub Selatan, sedangkan sepuluh
lainnya terbagi dalam dua jajar,
Jajaran pertama terletak pada garis
bujur 40 derajat sebelah selatan
khatulistiwa. Masing-masing tempat
tersebut terpisah sekitar 72 derajat
pada garis lintang. Selain kutub utara
dan selatan ada dua daerah yang
terletak di daratan. Satu di guruin
pasir besar Afrika, dan satu lagi di
daerah pegunungan barat laut India.
Lebih jauh para ahli mengamati
sebagian besar daerah tersebut
memiliki kemiripan satu dengan
lainnya. Salah satu kesamaannya
adalah pertemuan antara dua
arus atau suhu panas dan
dingin . Kesimpulan dari penelitian
tersebut juga bisa jadikarena adanya
dua pertemuan suhu dan arus yang
berbeda menimbulkan gerakan yang
kuat sehingga membuat suatu
gelombang magnetic yang menjadi
penyebab bagi semua hilangnya
kapal dan pesawat yang melintasi
daerah tersebut. Namun teori para
ahli ini dipatahkan oleh pendapat
beberapa ahli kinetis dan juga
metafisika. Tidak ada alasan yang
pasti bahwa pertemuan dua suhu
dapat menimbulkan gelombang
magnetis di dalam bumi, teori para
ahli juga gagal menjawab, mengapa
kapal dan pesawat yang menjadi
korban di daerah itu ketika sebagian
ditemukan justru tidak
berpenumpang, kemana para
penumpang pergi? Jikapun mereka
terjun ke laut atau sempat melarikan
diri, kemana mereka atau dimana
jasadnya?
Yang menarik adalah teori yang
dikemukakan oleh seorang ulama
Islam asal Swedia Muhammad Isa
Dawud yang mengemukakan teori
berdasarkan firman allah yang
berbunyi
“Dia adakan dua macam laut, yang
bertemu keduanya (tetapi) diantara
keduanya ada dinding (sehingga)
tiada bercampur keduanya.” (Ar-
Rahman :19-20)
Nabi Muhammad SAW pernah
melarang seseorang yang duduk
diantara tempat yang panas dan
teduh, beliau mengatakan itu adalah
tempat duduk setan. Dalam Riwayat
yang lain Nabi Muhammad, berkata :
“Apabila salah seorang berada di
tempat terbuka atau ditengah
matahari sedag bersinar, lalu
bayangan yang meneduhinya
bergeser, sehingga sebagian dari
dirinya terletak ditempat panas dan
sebagian di tempat teduh maka
hendaknya dia berdiri (meninggalkan
tempat itu)”
Dalam kepercayaan agama
Islam , Iblis dan setan sangat
menyukai posisi yang terletak antara
dua hal yang bertentangan. Karena
tempat yang demikian itu
memberikan kekuatan pada mereka.
Dan tempat yang disukai Iblis adalah
tengah-tengah antara tempat teduh
dan tenpat yang terkena sinar
matahari, atau tempat dimana
terdapat dua suhu panas dan dingin.
Itulah mengapa banyak dikalangan
muslim pada waktu mahgrib
hendaknya jangan keluar rumah
kalau tidak sangat penting, karena
pada waktu itu ada pergeseran waktu
antara siang ke malam, atau antara
panas ke dingin.
Mengenai kebenaran teori-teori
diatas marilah kita kembalikan
kepada kepercayaan diri kita, tapi
yang pasti tempat-tempat tersebut
sampai saat ini masih merupakan
misteri yang belum bisa dipecahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar