Jumat, 23 Maret 2012

Tentang Wanita di "Otak"Lelaki

Kamu tau kenapa saya suka wanita itu
pakai jilbab? Jawabannya sederhana,
karena mata saya susah diajak
kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana
saya harus mengontrol mata saya ini
mulai dari keluar pintu rumah sampai
kembali masuk rumah lagi.
Dan kamu tau? Di kampus tempat saya
seharian disana, kemana arah mata
memandang selalu saja membuat mata
saya terbelalak.
Hanya dua arah yang bisa membuat saya
tenang, mendongak ke atas langit atau
menunduk ke tanah.
Melihat kedepan ada perempuan
berlenggok dengan seutas "Tank Top",
noleh ke kiri pemandangan "Pinggul/udel
terbuka", menghindar kekanan ada sajian
"Celana ketat plus You Can See", balik ke
belakang dihadang oleh "Dada indah/
montok menantang!"
Astaghfirullah... kemana lagi mata ini
harus memandang?
Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas
sekali saya suka. Kurang merangsang itu
mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini
dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh
hidup dengan pemandangan yang
membuat saya tenang.
Saya ingin melihat wanita bukan sebagai
objek pemuas mata. Tapi mereka adalah
sosok yang anggun mempesona, kalau
dipandang bikin sejuk di mata. Bukan
paras yang membikin mata panas,
membuat iman lepas ditarik oleh pikiran
"ngeres" dan hatipun menjadi keras.
Andai wanita itu mengerti apa yang
sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika
melihat mereka berpakaian seksi, saya
yakin mereka tak mau tampil seperti itu
lagi.
Kecuali bagi mereka yang memang punya
niat untuk menarik lelaki untuk
menikmati "aset berharga" yang mereka
punya.
Istilah seksi kalau boleh saya definisikan
berdasar kata dasarnya adalah penuh
daya tarik seks. Kalau ada wanita yang
dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah
berbangga hati dulu. Sebagai seorang
manusia yang punya fitrah dihormati dan
dihargai semestinya anda malu, karena
penampilan seksi itu sudah membuat
mata lelaki menelanjangi anda,
membayangkan anda adalah objek
syahwat dalam alam pikirannya.
Berharap anda melakukan lebih seksi,
lebih... dan lebih lagi.
Dan anda tau apa kesimpulan yang ada
dalam benak sang lelaki? Yaitunya: anda
bisa diajak untuk begini dan begitu alias
gampangan!
Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak
anda sudah membuat diri anda tidak
dihargai dan dihormati oleh penampilan
anda sendiri yang anda sajikan pada mata
lelaki. Jika sesuatu yang buruk terjadi
pada diri anda, apa itu dengan kata-kata
yang nyeleneh, pelecehan seksual atau
mungkin sampai pada perkosaan.
Siapa yang semestinya disalahkan? Saya
yakin anda menjawabnya "lelaki" bukan?
Oh betapa tersiksanya menjadi seorang
lelaki normal di jaman sekarang ini.
Kalau boleh saya ibaratkan, tak ada
pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel
saja, orang pasti akan beli kalau ada yang
nawarin. Apalagi barang bagus itu gratis,
wah pasti semua orang akan berebut
untuk menerima. Nah apa bedanya
dengan anda menawarkan penampilan
seksi anda pada khalayak ramai, saya
yakin siapa yang melihat ingin
mencicipinya.
Begitulah seharian tadi saya harus
menahan penyiksaan pada mata ini.
Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap
harinya. Saya ingin protes, tapi mau
protes ke mana? Apakah saya harus
menikmatinya...? tapi saya sungguh takut
dengan Zat yang memberi mata ini.
Bagaimana nanti saya
mempertanggungjawabkan nanti?
sungguh dilema yang berkepanjangan
dalam hidup saya.
Allah Taala telah berfirman: "Katakanlah
kepada laki-laki yang beriman, Hendaklah
mereka menahan pandangannya dan
memelihara kemaluannya", yang
demikian itu adalah lebih suci bagi
mereka. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang mereka perbuat.
Katakanlah kepada wanita beriman
"Hendaklah mereka menahan
pandangannya dan memelihara
kemaluannya." (QS. An-Nuur : 30-31).
Jadi tak salah bukan kalau saya sering
berdiam di ruangan kecil ini, duduk di
depan komputer menyerap sekian juta
elektron yang terpancar dari monitor,
saya hanya ingin menahan pandangan
mata ini. Biarlah mata saya ini rusak oleh
radiasi monitor, daripada saya tak bisa
pertanggungjawabkan nantinya di
Akhirat. Jadi tak salah juga bukan? kalau
saya paling malas diajak ke mall, jjs, kafe,
dan semacam tempat yang selalu
menyajikan keseksian.
Saya yakin, banyak laki-laki yang punya
dilema seperti saya ini. Mungkin ada yang
menikmati, tetapi sebagian besar ada
yang takut dan bingung harus berbuat
apa. Bagi anda para wanita apakah akan
selalu bahkan semakin menyiksa kami
sampai kami tak mampu lagi memikirkan
mana yang baik dan mana yang buruk.
Kemudian terpaksa mengambil
kesimpulan menikmati pemadangan
yang anda tayangkan?
So, saudaraku muslimah berjilbablah ...
karena itu sungguh nyaman, tentram,
anggun, cantik, mempesona dan
tentunya sejuk dimata lelaki.
.keadilan dunia by ericseptian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar