Jumat, 23 Maret 2012

PRINSIP DASARMAKANAN SEHAT UNTUKIBU HAMIL

Bukan hanya kasur hangat, bantal empuk
atau guling bagus yang harus disiapkan
ibu hamil buat si jabang bayi. Jika ingin si
upik atau si buyung lahir dengan selamat,
dengan derajat kesehatan terbaik sejak
awal (berlanjut sampai remaja, dewasa,
hingga usia tua), ibu mesti lebih peduli
pada pola makan. Karena, hanya pola
makan yang baik yang akan menjadi
bekal istimewa buat calon bayi.
Prinsip dasar makan sehat ini bisa
dijadikan pedoman ibu hamil dalam
mengikuti pola makan sehat. Menu Sehat
menyajikan prinsip dasar makan sehat
bagi ibu hamil seperti berikut ini.
Menilai sebelum menyantap.
Apa yang diasup ibu hamil selama 9
bulan merupakan awal kehidupan bayi.
Karenanya, sebelum menyantap sebuah
hidangan, pertimbangkan apakah
makanan itu akan memberikan manfaat
positif. Jika ya, silakan menyantapnya.
Bila tidak, pertimbangkan untuk memilih
hidangan lain bila memungkinkan.
Makanan berkalori yang
bergizi.
Dalam memilih makanan, utamakan
kualitas daripada kuantitas. Gizi dalam
100 kalori yang terkandung pada kentang
goreng tidak sama dengan 100 kalori
kentang bakar berkulit. Makanan
berkalori yang padat gizi – ada protein,
vitmain, dan mineral – akan lebih
bermanfaat daripada makanan berkalori
yang tidak bernilai gizi.
Jangan melewati waktu
makan.
Janin dalam kandungan memerlukan
pasokan makanan yang teratur dengan
jarak waktu tertentu. Jadi, saat ibu hamil
tidak lapar, janin mungkin saja lapar.
Karenanya, jangan lewatkan waktu
makan. Pola makan yang sering namun
cukup menjadi pilihan utama untuk
mencukupi kebutuhan gizi janin secara
teratur. Sebuah penelitian
menyimpulkan, ibu hamil yang makan
minimal 5 kali sehari (3 makan utama
dan 2 makan camilan) akan melahirkan
tepat waktu dan cukup bulan. Sementara
ibu yang berpuasa pada saat kehamilan
tua, berisiko melahirkan bayi prematur.
Efisiensi dalam memilih
makanan.
Memilih makanan yang bervariasi dengan
kandungan zat gizi yang tinggi namun
rendah kalori amat menguntungkan ibu
dan janin. Untuk mendapatkan asupan
300 mg kalsium, lebih baik memilih 1
gelas susu tanpa lemak yang kadar
kalorinya hanya 100 kal daripada 1½
cangkir es krim yang mengandung 450
kal. Lemak memiliki kadar kalori 2 kali
lebih besar daripada protein dan
karbohidrat, jadi lemak tidak efisien
untuk dipilih sebagai sumber kalori.
Efisiensi pemilihan makanan ini akan
sangat bermanfaat bagi ibu hamil yang
mengalami kesulitan dalam
meningkatkan berat badan. Makanan
yang padat kalori dan padat gizi, seperti
avokad, kacang-kacangan dan buah yang
dikeringkan, dapat memenuhi kebutuhan
tanpa mengenyangkan perut ibu hamil.
Pilih karbohidrat kompleks.
Umumnya setiap ibu takut menjadi
gemuk selama dan setelah kehamilan.
Dan mereka menuding sebagai
penyebabnya adalah karbohidrat.
Memang benar, karbohidrat sederhana
(roti putih, nasi, kue, gula, sirup) kurang
mengandung zat gizi. Tetapi karbohidrat
kompleks (nasi beras merah, roti
gandum, buah segar dan sayuran)
mengandung banyak vitamin B, mineral,
protein, dan serat yang bermanfaat bagi
ibu dan janin. Selain dapat membantu
mengontrol pertambahan berat badan,
juga mengatasi sembelit, rasa mual, serta
terbukti menurunkan risiko terkena
diabetes kehamilan.
Hindari yang manis-manis.
Gula sederhana tidak mengandung nilai
gizi, malah bila konsumsinya berlebihan
dapat membahayakan. Selain
meningkatkan risiko kegemukan, juga
dikaitkan dengan kerusakan gigi,
diabetes, penyakit jantung, dan kanker
usus besar. Hampir semua produk
makanan saat ini menggunakan gula
sebagai penambah rasa, dan aneka
produk gula sederhana dijual sebagai
produk makanan sehat. Ibu hamil
sedapat mungkin menghindari makanan
seperti ini dan menggantinya dengan
makanan berkalori yang bermanfaat.
Teliti asal-muasal makanan.
Makanan segar lebih bergizi daripada
makanan yang telah diproses dengan
penambahan zat-zat kimia, lemak, gula,
dan garam. Karenanya, usahakan
menyantap buah dan sayuran segar
setiap harinya. Masaklah sayur dengan
cara dikukus, ditumis atau menggunakan
microwave agar kandungan gizinya dapat
dipertahankan semaksimal mungkin.
Sertakan pola makan sehat
dalam keluarga.
Pola makan sehat ibu hamil yang
didukung pola makan sehat sekeluarga
akan memberikan manfaat bagi ibu,
anak, dan keluarga. Ibu sehat, keluarga
sehat, dan sebaliknya.
Hapuskan kebiasaan buruk
yang merusak.
Kebiasaan merokok, minum alkohol, dan
penggunaan obat-obat terlarang harus
dihilangkan sebelum dan saat kehamilan
untuk mencegah akibat buruk bagi ibu
dan bayi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar