Selasa, 27 Maret 2012

Puluhan 'Anak Emo'Tewas Dibantai di Irak

Kabar mengejutkan datang dari Irak.
Seperti dilaporkan para aktivis hak asasi
manusia di sana, puluhan pemuda, yang
diidentifikasi sebagai 'anak emo,' telah
dieksekusi mati oleh pihak milisi garis
keras negara tersebut.
Berdasarkan laporan BBC News, lebih
dari lima puluh anak usia belasan tahun
telah ditembak atau dirajam hingga tewas
dalam beberapa bulan terakhir,
kebanyakan yang menjadi target adalah
anak laki-laki.
Penembakan serta perajaman atas para
'anak emo' di Irak, sementara ini diduga
sebagai respon terhadap deklarasi yang
dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri
setempat yang menandai segala sesuatu
hal yang berhubungan dengan subkultur
emo sebagai sebuah indikasi dari
pemujaan setan dan homoseksual.
Masih menurut sumber yang sama,
ulama berpengaruh kelompok garis keras
Syiah, Moqtada al-Sadr dilaporkan telah
menggambarkan 'anak emo' sebagai
“kegilaan dan kebodohan.” Ia juga
menekankan bahwa dirinya percaya
pemuda-pemuda itu harus ditangani oleh
hukum setempat.
“Mereka itu adalah wabah bagi umat
muslim, dan mereka yang bertanggung
jawab (atas perkara ini) harus
mengurangi hal itu melalui langkah
hukum,” ungkap sang ulama tentang
kepercayaannya atas kelompok 'anak
emo'.
Sementara itu pihak Kementerian Dalam
negeri sendiri, seperti dikonfirmasi BBC
News menyatakan pihaknya tidak
menemukan adanya pembunuhan oleh
kelompok anti-emo maupun anti-gay.
Namun mereka mengatakan
pembunuhan yang terjadi akhir-akhir ini
di Baghdad tercatat disebabkan oleh,
”balas dendam, sosial, kriminal, politis,
atau alasan budaya.”
Menurut CBN News, seperti di
kebanyakan tempat yang mayoritas
penduduknya adalah muslim,
homoseksual sangatlah tabu. Siapa saja
yang dicap “gay” dianggap sebagai target
yang sah untuk diberantas. Di Irak yang
di dominasi umat muslim Syiah,
subkultur emo secara garis besar
memiliki kesamaan dengan “gay”.
Emo sendiri merupakan sebuah
subkultur yang secara harfiah diambil
dari singkatan bahasa
Inggris, emotionalyang para penganutnya
diidentifikasi sebagai remaja atau dewasa
yang mendengarkan musik emo,
merupakan turunan dari musik hardcore
punk.
Karena dadanan para kaum Emo
seringkali bias gender, di beberapa
negara Timur Tengah muncul stereotip
bahwa Emo terkadang
merepresentasikan kaum gay pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar